"sel-sel otak janin tumbuh serta berkembang cepat sejak bln. pertama dalam kandungan. pada usia 6 bln., sel-sel otak membentuk banyak sinaps atau sambungan sel saraf serta membentuk rangkaian sirkuit fungsional yang kompleks. proses ini berlangsung cepat hingga usianya meraih 3 th., " kata dr jenni k. dahliana, spa, dokter spesialis anak dalam acara soft opening klinik tumbuh kembang anak ruwivito harun evasari ( rhe ) di jakarta pusat, kamis ( 12/7/2012 ).
buat mengoptimalkan pertumbuhan sel saraf pada otak bayi, dr jenni menuturkan, diperlukan 3 faktor yang saling melengkapi, yaitu fisik, kasih sayang serta stimulasi dini. kebutuhan fisik bisa dipenuhi dari asupan nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhan sel otak. kebutuhan kasih sayang berperan mempengaruhi kemandirian serta kecerdasan emosi. namun stimulasi dini berguna untuk merangsang seluruh indera anak.
"stimulasi dini pada bayi serta balita adalah permainan yang merangsang semua indera, merangsang gerakan kasar serta halus, kekuatan komunikasi, emosi, kreatifitas serta kemandirian. kesemuanya adalah cikal bakal proses pembelajaran anak, " kata dr jenni.
praktiknya, stimulasi dini dikerjakan dengan cara berikan permainan pada anak cocok dengan tingkatan umurnya. selanjutnya kembali, dr jenni memaparkan tingkatan permainan yang bisa diberikan merupakan seperti tersebut :
untuk bayi 0 - 3 bln., permainan yang dapat diberikan merupakan dipeluk atau digendong, menatap mata bayi, diajak senyum serta bicara atau bernyanyi, digulingkan kanan kiri waktu telentang atau tengkurap serta dirangsang memegang mainan.
saat bayi berusia 3 - 6 bln., permainan ditambah dengan permainan cilukba, permainan lihat wajah di cermin, serta dirangsang tengkurap atau telentang bolak-balik.
saat menginjak usia 6 - 9 bln., permainan ditambah memanggil namanya, diajak salaman atau tepuk tangan, dibacakan dongeng serta dirangsang duduk serta berdiri berpegangan.
menginjak usia 9 - 12 bln., permainan ditambah mengulang kata mama-papa, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, bermain bola serta dilatih berdiri atau jalur berpegangan.
menginjak usia 12 - 18 bln., permainan ditambah dengan permainan mencorat-coret, menyusun kubus, menyebut nama atau bagian badan, bermain imajinatif serta permainan untuk melatih kekuatan motorik.
menginjak usia 18 - 24 bln., permainan ditambah dengan menyebut benda di sekitarnya, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, permainan menggambar garis, serta dilatih membersihkan tangan serta menggunakan pakaian.
"setiap ada peluang, ajaklah anak untuk berinteraksi terus-terusan serta bervariasi cocok umur perubahannya. yakinkan situasi bermain mengasyikkan serta tak terburu-buru. perhatikan pula minat anak terhadap permainan, " kata dr jenni.
permainan yang diberikan pada bayi ini tak bisa digantikan fungsinya dengan tv atau vieo karena stimulasinya berbentuk pasif hingga tak merangsang minat bicara bayi. tak hanya itu, tv serta video kadang-kadang mengandung banyak unsur negatif layaknya agresifitas, kekerasan serta penggunaan bahasa yang kurang mendidik.
klinik tumbuh kembang anak ruwivito harun evasari ( rhe )
bila para orangtua alami kesusahan saat memberikan stimulasi dini, klinik tumbuh kembang anak ruwivito harun evasari ( rhe ) berikan service sama. tak hanya itu, klinik tumbuh kembang anak ini pula berikan service deteksi dini, intervensi serta evaluasi berkala terhadap tumbuh kembang anak.
klinik tumbuh kembang rhe didukung oleh dokter-dokter spesialis anak, spesialis gizi, spesialis saraf, psikolog anak serta terapis berpengalaman. akan membuat situasi terapi semakin kondusif, tiap ruangan terapi serta ruang tunggu dirancang cocok dengan kebutuhan yang mengutamakan kenyamanan serta keamanan anak.
ada 4 ruangan terapi di klinik ini, yaitu ruang terapi sensori integrasi untuk melatih kekuatan motorik anak, ruang fisioterapi untuk melatih kekuatan fisik anak, ruang snozzelen akan memberikan rangsangan ketenangan pada anak serta ruang terapi wicara untuk melatih kelancaran bicara, artikulasi serta irama bicara
No comments:
Post a Comment