Lingkungan pertemanan bisa mempengaruhi berat badan anda

Lingkungan pertemanan bisa mempengaruhi berat badan anda
Saat anda merasakan berat badan anda berkurang atau bertambah, barangkali teman-teman anda-lah yang jadi penyebabnya. lingkungan pertemanan mempunyai dampak besar terhadap berat badan anda.

para peneliti dari loyola university di chicago mendapatkan jalinan pada lingkungan sosial dengan obesitas. style hidup seseorang bakal terpengaruh dengan style hidup orang-orang di lingkungan sosialnya. terlebih bila lingkungan tersebut didominasi oleh orang-orang yang kurus atau orang yang obesitas.

studi tersebut tunjukkan yaitu bila seseorang yang mempunyai teman-teman yang semakin kurus, dirinya cenderung menurunkan berat badan supaya mempunyai badan yang ramping layaknya teman-temannya.

sebaliknya bila seseorang mempunyai teman-teman yang obesitas, dirinya tanpa sadar bakal alami kenaikan berat badan serta juga berisiko terhadap obesitas.

rekan yang kurus cenderung makan makanan yang kurang bergizi, namun rekan yang obesitas umumnya bakal pilih makan makanan berlemak atau makan dalam porsi besar yang menyebabkan kegemukan. bila anda ada di salah satu lingkungan pertemanan tersebut, berat badan anda bisa terpengaruh tanpa anda sadari.

peneliti memeriksa indeks bmi ( body mass index ) dari para mahasiswa di jefferson high school and sunshine high akan mempelajari perihal tersebut. hasil studi tunjukkan yaitu bila seorang siswa mempunyai teman-teman yang semakin kurus, dirinya mempunyai kemungkinan sejumlah 40 persen alami penurunan indeks bmi di masa depan.

namun bila seorang siswa mempunyai teman-teman yang semakin gemuk, dirinya mempunyai kemungkinan sejumlah 56 persen alami peningkatan indeks bmi. hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal plos one, layaknya dilansir onlymyhealth, rabu ( 25/7/2012 ).

"penelitian ini dikerjakan untuk menemukan tahu alasan terjadinya obesitas yang dialami oleh banyak orang berkenaan dengan lingkungan sosial. hasil penelitian ini bisa menolong mengembangkan intervensi buat mengobati obesitas pada remaja, " kata dr. david shoham, kepala penelitian tersebut.

No comments: