Beberapa hormon berperan penting dalam proses penurunan berat badan. Ada
yang jumlahnya harus dikurangi, ada pula yang sebaiknya dikurangi atau
ditekan produksinya dalam tubuh. Ini dia delapan hormon yang menjadi
kunci untuk mendapatkan bentuk dan berat tubuh ideal, serta cara
mengoptimalkannya, seperti dikutip dari Shape.
1. Ghrelin
Hormon
ini diproduksi di dalam perut dan 'bekerja sama' dengan otak untuk
memberi sinyal lapar. Usaha mengurangi kalori dengan tujuan untuk
menurunkan berat badan, meningkatkan jumlah hormon ini dalam tubuh.
Bahkan hingga setelah 12 bulan diet rendah kalori berlangsung,
penelitian menunjukkan bahwa tingkat ghrelin tetap meningkat. Dengan
kata lain, tubuh Anda akan selalu sulit beradaptasi untuk makan lebih
sedikit dan secara terus menerus mengirim sinyal lapar. Inilah sebabnya
mengapa mempertahankan berat badan ideal lebih sulit dibandingkan
menurunkannya.
Kabar baiknya, jumlah ghrelin dalam tubuh bisa
dikurangi. Olahraga berintensitas tinggi seperti aerobik, kickboxing
atau jogging bermanfaat menurunkan tingkat ghrelin. Itulah sebabnya
latihan fisik merupakan kunci utama dalam menghilangkan lemak dan
menjaga berat badan tetap ideal.
2. Leptin
Hormon
ini dilepaskan oleh sel-sel lemak. Leptin berinteraksi dengan otak,
memerintahkan tubuh untuk makan lebih sedikit dan membakar lebih banyak
kalori. Semakin banyak lemak tubuh yang Anda miliki, semakin besar juga
jumlah leptin yang dilepaskan --kondisi ini disebut leptin resistance.
Jangan menganggap ini kondisi yang baik, karena jika dilepaskan dalam
jumlah berlebihan otak justru menjadi kebal dengan sinyal leptin. Untuk
memaksimalkan sensitivitas otak terhadap leptin, tidurlah yang cukup dan
perbanyak asupan antioksidan dengan mengonsumsi buah beri (stroberi,
blueberry, ceri, anggur) serta sayuran hijau dan merah.
3. Adiponectin
Adiponectin
juga salah satu hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Tapi tidak
seperti leptin, semakin kurus tubuh akan lebih banyak juga adiponectin
yang diproduksi sel lemak. Hormon ini meningkatkan kemampuan otot untuk
menggunakan karbohidrat sebagai energi, meningkatkan metabolisme tubuh
dan menekan nafsu makan.
Anda bisa memaksimalkan level
adiponectin dengan lebih banyak bergerak sepanjang hari serta mengganti
karbohidrat sederhana (nasi putih, mie ayam, bubur ayam) menjadi
karbohidrat kompleks (nasi merah, pasta, oatmeal). Disarankan juga
mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan alpukat.
4. Insulin
Insulin
memainkan peran sangat penting dalam tubuh. Hormon ini diperlukan untuk
proses pemulihan pasca olahraga, pembentukan otot dan menjaga kadar
gula dalam darah secara optimal. Namun, ketika asupan karbohidrat
terlalu tinggi dan produksi insulin jadi 'menggila' di dalam tubuh, bisa
menghambat pemecahan dan pembakaran lemak yang bertumpuk. Insulin dan
karbohidrat sangat berkaitan erat. Semakin banyak konsumsi karbohidrat,
akan lebih banyak insulin yang dilepaskan.
Agar kerja insulin
untuk mengurangi lemak lebih optimal, konsumsilah karbohidrat yang
berasal dari sayur dan buah-buahan. Batasi konsumsi nasi putih dan
tepung menjadi porsi yang lebih kecil.
5. Glucagon
Glucagon
merupakan hormon yang cara kerjanya kebalikan dari insulin. Jika
insulin menyimpan karbohidrat dan membentuk lemak, glucagon bertanggung
jawab menghancurkan timbunan karbohidrat dan lemak; melepaskan mereka
sehingga tubuh Anda bisa menggunakannya untuk energi. Konsumsi makanan
tinggi protein dan rendah karbohidrat merupakan cara paling baik untuk
memaksimalkan pelepasan glucagon.
6. CCK
Kependekan
dari Cholecystokinin, hormon ini dilepaskan dari sel ke usus kapanpun
Anda makan protein atau lemak. Tapi CCK tidak hanya menetap di usus.
Sebaliknya, CCK akan 'bekerja sama' dengan sistem syaraf dan perut untuk
memperlambat proses pencernaan. Hasilnya, Anda akan merasa kenyang
lebih lama. Agar mendapatkan manfaat maksimal dari hormon ini, pastikan
Anda mendapatkan protein dan lemak sehat dari setiap makanan yang
dikonsumsi.
7. Epinephrine
Epinephrine memicu
pembakaran lemak yang nantinya dikeluarkan sebagai energi untuk tubuh.
Hormon ini juga bisa menahan hasrat makan. Bagaimana agar Epinephrine
bekerja maksimal? Jawabannya adalah olahraga; aktivitas fisik mendorong
pelepasan Epinephrine dalam tubuh.
8. Hormon Pertumbuhan
Hormon
pertumbuhan atau growth hormone, sering disebut-sebut sebagai kunci
agar awet muda. Tapi manfaatnya tak hanya itu, hormon pertumbuhan juga
membantu penurunan berat badan. Hormon ini berinteraksi dengan sel-sel
lemak dan 'memerintahkan' mereka untuk hancur serta membakar cadangan
lemak untuk energi. Hormon pertumbuhan bisa ditingkatkan jumlahnya
dengan olahraga intensitas tinggi, circuit training (semi-kardio) dan
tidur yang berkualitas.
sumber
No comments:
Post a Comment